Menelusuri Jejak 10 Karya Literatur Tertua di Dunia

Menelusuri Jejak 10 Karya Literatur Tertua di Dunia – Karya literatur memiliki daya tarik yang tak terbantahkan, terutama ketika kita memasuki dunia karya-karya tertua yang telah mengukir sejarah peradaban manusia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sepuluh karya literatur tertua di dunia, beberapa di antaranya bahkan telah melintasi rentang waktu selama 4.000 tahun. Setiap karya membawa kita pada perjalanan unik dalam budaya dan pemikiran manusia, menciptakan jejak yang abadi dalam sejarah sastra.

“Kitab Gilgamesh” (circa 2100 SM)

Salah satu karya tertua yang ditemukan di Mesopotamia, “Kitab Gilgamesh,” adalah epos yang mengisahkan petualangan raja Gilgamesh. Karya ini mencakup tema-tema seperti persahabatan, kehidupan, dan kematian, dan menjadi batu loncatan untuk literatur dunia. https://hari88.net/

“Rigveda” (circa 1500–1200 SM)

Sebagai bagian dari kitab suci Hindu, “Rigveda” adalah kumpulan himne yang mencerminkan keyakinan dan kepercayaan masyarakat India kuno. Himne-himne ini menjadi sumber pengetahuan tentang kehidupan dan budaya pada masa itu.

“I-Ching” (Yijing) (circa 9th–6th century SM)

“I-Ching,” atau dikenal juga sebagai “Kitab Perubahan,” berasal dari Cina kuno. Karya ini adalah koleksi teks divinasi yang menggambarkan konsep Yin dan Yang serta delapan trigram.

“Mahabharata” (circa 8th–9th century SM)

Epos India “Mahabharata” adalah kisah epik yang mencakup lebih dari 100.000 sloka dan menggambarkan pertempuran besar di antara keluarga Pandawa dan Kaurava. Bagian utamanya, “Bhagavad Gita,” memuat ajaran filsafat yang mendalam.

“Homeros: Iliad dan Odyssey” (circa abad ke-8 SM)

Karya-karya ini menciptakan dasar bagi sastra Yunani kuno. “Iliad” dan “Odyssey” mengisahkan peristiwa Perang Troya dan petualangan Odysseus, menciptakan norma-norma sastra dan kebudayaan.

“Pyrgoteles” (circa abad ke-7 SM)

Sebagai seorang penyair liris di Yunani kuno, Pyrgoteles dikenal karena karyanya yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dan emosi manusia. Sayangnya, hanya sedikit fragmen karya aslinya yang masih ada.

“Zhuangzi” (circa abad ke-4–3 SM)

Karya filsafat Cina klasik ini mencerminkan pemikiran Taoisme dan menyajikan kisah-kisah alegoris yang mengajarkan konsep-konsep filosofis melalui cerita-cerita yang menarik.

“Aesop’s Fables” (circa abad ke-6 SM)

Meskipun sejarah Aesop sendiri masih kontroversial, “Aesop’s Fables” dikenal sebagai kumpulan cerita pendek yang menyampaikan pelajaran moral melalui cerita hewan yang antropomorfik.

“Analects” (Lunyu) oleh Kongzi (Confucius) (circa abad ke-5 SM)

Kumpulan aforisme dan ideologi moral Kongzi, “Analects,” menjadi panduan etika dan filsafat dalam budaya Cina dan Asia Timur.

“Papyrus Prisse” (circa abad ke-12 SM)

Merupakan salah satu naskah tertua yang masih ada, “Papyrus Prisse” adalah kumpulan tulisan Mesir Kuno yang mencakup ajaran moral dan etika, memberikan wawasan tentang pandangan hidup pada masa itu.

Dengan menggali lebih dalam ke dalam karya-karya literatur ini, kita dapat memahami warisan dan kontribusi berharga yang mereka berikan terhadap pemikiran manusia. Sebagai penanda waktu yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, karya-karya ini tetap menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan yang tak ternilai.