Inilah Buku Tertua Yang Terdapat Di Dunia

Inilah Buku Tertua Yang Terdapat Di Dunia – Buku adalah suatu objek fisik dan kumpulan yang bertindak sebagai sistem pencarian suatu informasi. Ia harus dibaca, sebab informasi di dalamnya harus bisa diterima dan dimengerti.

Menurut Kurniasih, Buku ialah buah pikiran yang berisi mengenai ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum secara tertulis. Buku disusun memakai bahasa yang sederhana, menarik, dan dilengkapi gambar serta daftar pustaka. poker asia

Penulisan Dan Sastra

Penulisan dan sastra sudah dianggap sangat berkembang pertama kali antara milenium ke-7 dan ke-4 SM. Sejak awal penulisannya, berbagai bahan yang luar biasa telah digunakan untuk merekam teks, termasuk tanah liat, sutra, tembikar, papirus, bahkan peti mati. Bayangkan, peti mati bahkan dijadikan kanvas sastra pada zaman dulu kala. www.americannamedaycalendar.com

Buku-buku yang dibuat pada zaman dulu pun bahannya tidak semuanya dari kertas, bahkan ada yang dari emas murni!

Memang tidak semuanya bertahan sampai saat ini, namun di bawah ini merupakan beberapa di antara buku-buku kuno yang tidak termakan zaman sehingga kita masih bisa melihat keberadaannya pada saat ini. Apa saja buku-buku itu? Yuk kita simak daftarnya.

Inilah Buku Tertua Di Dunia1
Madrid Codex. Perkiraan umur, 494 tahun.

Didapatkan pada negara Spanyol pada tahun 1860 an, Madrid Codex yang juga dikenal sebagai Tro-Cortesianus Codex ialah satu-satunya buku yang masih ada dan juga dikaitkan dengan budaya Maya pra-Kolombia sekitar 900 sampai 1521 Masehi.

Di informasikan diproduksi di Yucatán, buku Madrid Codex ini ditulis dalam karakter Yucatecan, sekelompok bahasa Maya yang mencakup Yucatec, Itza, Lacandon dan Mopan.

Para ahli tak setuju pada tanggal yang tepat Madrid Codex dibuat, walaupun dikatakan oleh beberapa orang bahwa buku itu sudah dibuat sebelum penaklukan Spanyol pada abad ke-16. Madrid Codex pada saat ini ada di Museo de América di Madrid, Spanyol.

Pyrgi Gold Tablets. Perkiraan umur, 2.513 tahun.

Ditemukan pada tahun 1964 dalam penggalian tempat perlindungan di Pyrgi kuno, Italia, tiga lempengan emas tersebut berasal dari tahun 500 SM. Mempunyai lubang di tepinya, para ilmuwan juga berpikir bahwa lempengan-lempengan tersebut pernah terikat menjadi satu.

Dua ditulis dalam teks Etruscan, dengan satu ditulis dalam Fenisia yang berisikan mengenai dedikasi dari Raja Thefarie Velianas kepada dewi Fenisia Astarte. Pelat tersebut sekarang ditampilkan di Museum Etruska Nasional di Roma, Italia.

Nag Hammadi Library. Perkiraan umur, 1.693 tahun.

Dikenal sebagai suatu buku yang terikat tertua yang masih ada, 13 kodeks kulit papyrus yang terikat ini ditemukan terkubur di dalam toples yang tertutup pada tahun 1945, oleh seorang lelaki setempat yang ada di kota Nag Hammadi di Mesir Hulu.

Buku-buku yang berisikan mengenai teks-teks Gnostik ini berasal dari sekitar awal abad yang ke-4. Ditulis dalam bahasa Koptik, naskah-naskah tersebut dianggap sudah disalin dari bahasa Yunani. Kodeks Nag Hammadi pada saat ini ditemukan di Museum Koptik di Kairo, Mesir.

St.Cuthbert Gospel. Perkiraan umur, 1.315 tahun.

Buku utuh tertua yang diketahui yang ada di Eropa ialah St Cuthbert Gospel, dibeli oleh British Library pada tahun 2012 dengan harga 9 juta pound sebagai bagian dari kampanye penggalangan dana.

Buku St. Cuthbert Gospel itu dimakamkan dengan St Cuthbert, seorang pemimpin Kristen Inggris awal, di Pulau Lindisfarne di lepas Northumberland, sekitar tahun 698 Masehi. Setelah selamat dari penaklukan Viking, buku tersebut dipindahkan ke Durham untuk menghindari perampok Viking lainnya.

Buku tersebut ditemukan kembali pada tahun 1104 M dengan tulisan yang ditambahkan pada sampul bagian dalam.

Book of Kells, perkiraan umur, 1.213 tahun.

Kitab Kells disimpan di Perpustakaan Trinity College di Dublin, Irlandia, dan diperkirakan dibuat oleh para biarawan Celtic sekitar pada tahun 800 Masehi. Buku tersebut ialah manuskrip Injil yang penuh hiasan, ditulis dalam bahasa Latin, dan berisi empat Injil Perjanjian Baru.

Siddur, Jewish Prayer Book. Perkiraan umur, 1.173 tahun.

Ditemukan pada tahun 2013, penemuan besar ketiga pada tahun itu adalah ‘siddur’, sebuah buku doa Yahudi yang berasal dari tahun 840 Masehi.

Perkamen yang masih lengkap, masih dalam ikatan aslinya, dan sudah sangat tua sehingga berisi bunyi vokal Babel ini mirip dengan Bahasa Inggris Lama atau Tengah untuk bahasa Inggris.

Hal tersebut memungkinkan para ahli untuk memberi tanggal pada buku tersebut berdasarkan pada zaman para pemimpin Geonim, Babilonia dan Talmud selama Aba Pertengahan.

Diamond Sutra. Perkiraan umur, 1.145 tahun.

Sebuah teks suci Buddha yang adalah Diamond Sutra dianggap sebagai buku cetak bertanggal tertua yang ada di dunia.

Ditemukan di sebuah gua bertembok di China bersama dengan bahan cetakan lainnya, buku ini terdiri dari karakter Cina yang dicetak pada gulungan kertas cetak abu-abu, yang dibungkus dengan sebuah tiang kayu.

Buku tersebut disalin oleh seorang pria bernama Wong Jei, pada Mei 868 M, atas instruksi orang tuanya, yang dicatat di akhir teks di buku.

Celtic Psalter. Perkiraan umur, 938 tahun.

The Celtic Psalter yang digambarkan sebagai Book of Kells-nya Skotlandia. Buku Mazmur dengan ukuran saku ini ditempatkan di University of Edinburgh, di mana ia dipajang di depan umum pada tahun 2009 untuk pertama kalinya.

Buku Celtic Psalter ini diperkirakan dibuat pada abad yang ke-11 M, menjadikannya sebagai buku yang tertua yang bertahan di Skotlandia. Kamu dapat melihat halaman-halaman Celtic Psalter pada situs web University of Edinburgh.

Inilah Buku Tertua Di Dunia
Gutenberg Bible. Perkiraan umur, 559 tahun.

Gutenberg Bible juga dikenal sebagai 42 line Bible, yang diakui oleh Guinness Book of World sebagai buku cetak mekanik tertua yang ada di dunia. Salinan pertamanya dicetak pada tahun 1454 sampai 1455 Masehi.

Dicetak oleh Johannes Gutenberg, di Mainz, Jerman, buku Gutenberg Bible tersebut dianggap sebagai buku cetak tertua yang menggunakan jenis percetakan bergerak pada dunia Barat, walaupun di Cina ada contoh pencetakan buku berabad-abad sebelumnya, persis seperti Diamond Sutra.

Terdapat 48 salinan asli yang diketahui keberadaannya, 21 di antaranya lengkap.

Etruscan Gold Book. Perkiraan umur, 2.673 tahun.

Sudah dianggap menjadi buku multi-halaman tertua di dunia yang berasal dari sekitar tahun 660 SM, Etruscan Gold Book ditemukan 70 tahun yang lalu ketika sedang berlangsung penggalian kanal di Sungai Strouma di Bulgaria.

Buku Etruscan Gold Book tersebtu terbuat dengan 6 lembar emas 24 karat yang diikat dengan cincin. Pelat ini ditulis di dalam karakter Etruscan, dan yang tergambar di situ antara ialah lain kuda, penunggang kuda, seorang Siren atau duyung, kecapi, dan juga tentara.

Buku Etruscan Gold Book tersebut disumbangkan kepada Museum Sejarah Nasional Bulgaria di Sofia oleh seorang yang berusia 87 tahun yang meminta untuk tidak disebut namanya alias anonim.

Etruria adalah orang-orang ras kuno yang bermigrasi dari Lydia (yang sekarang menjadi Turki modern) yang bermukim di Italia tengah hampir 3 ribu tahun yang lalu.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan! Terimakasih sudah membaca!…

Literatur Yang Terjadi Pada Anak Remaja Kritis

Literatur Yang Terjadi Pada Anak Remaja Kritis – Apa yang dimaksud dengan literatur (literature)? Secara umum, pengertian literatur ialah segala karya tertulis yang dapat dijadikan rujukan atau acuan dalam berbagai kegiatan di bidang pendidikan dan bidang lainnnya karena dianggap memiliki keunggulan atau manfaat yang abadi.

Arti Literatur

Pendapat lain mengatakan bahwa arti literatur ialah segala sumber informasi yang bisa dijadikan referensi oleh penggunanya. Dengan kata lain, literatur tak harus berupa tulisan, akan tetapi bisa juga dalam bentuk film, rekaman, piringan hitam, laserdisc, dan benda lainnya yang dapat memberikan informasi bermanfaat. pokerasia

Kelompok muda-mudi yang dianggap kritis bermunculan seiring dengan gelombang penerbitan buku-buku berhaluan progresif. Penerbit independen sehingga perpustakaan ruang terbuka digagas untuk memicu literasi alternatif.

Litelatur Pada Anak Remaja Kritis1

Akan tetapi di tengah produksi buku nasional yang dinilai krisis, pemerintah bertekad untuk memusnahkan bacaan yang tidak sesuai dengan ideologi negara. Buku-buku itu disebut berpotensi dapat melahirkan kaum radikal dan komunis. https://www.americannamedaycalendar.com/

Beragam Judul Buku

Handoko tenggelam dalam beragam judul buku pada saat menghadapi segala kerumitan hidup sebagai perantau di Jakarta pada tahun 2013. Usai lulus sekolah kejuruan di Yogyakarta, ia memutuskan untuk kuliah sembari menjadi buruh pabrik di pinggiran ibu kota.

Kewajiban membayar aneka biaya, dari iuran kampus sampai dengan ongkos hidup, bahkan ancaman pemecatan, mempertemukannya dengan solidaritas antar buruh.

Di serikat pekerja, Handoko merasa mendapat pertolongan yang pada awalnya ia anggap semestinya diberikan pemerintah.

“Saya berkumpul dengan beberapa kawan senasib, saling berkisah tentang pengalaman di PHK dan memperjuangkan pesangon.”

“Dari keluh kesah itu saya mempertanyakan keberadaan negara. Saya mulai mengenal pentingnya berserikat dan membaca,” ujarnya.

Kementerian Di Jakarta

Pada saat ini Handoko bekerja sebagai pegawai di salah satu kementerian di Jakarta. Ia meminta nama aslinya tidak disebut karena khawatir komentar tentang perihal berstigma bakal mempersulit kariernya.

Lingkar pertemanan antar buruh, kata Handoko, tidak jauh dari buku-buku yang disebutnya progresif atau alternatif. Konten buku itu memuat tentang gagasan yang awam diberangus Orde Baru, dari sosialisme, komunisme, dan anarkisme.

Bacaan tersebut pula yang disebut Handoko bisa mempengaruhi pemikiran, pola tindaknya, dan juga pilihan-pilihan dalam kehidupan kesehariannya.

“Dengan membaca literatur dan juga realitas kehidupan, pemikiran saya yang lebih objektif, saya menjadi tak mudah dihasut.”

“Saya juga jadi tidak mempercayai manfaat negara. Yang berpengaruh justru solidaritas antarkawan. Rakyat membantu rakyat,” ujarnya.

Penyokong Komunisme

Akan tetapi Handoko toh tidak serta merta mengklaim dirinya sebagai penyokong komunisme atau paham lain yang bahkan tidak boleh dipelajari oleh warga Indonesia. Dari membaca pula, Handoko dapat menilai setiap ideologi mempunyai kecacatan tersendiri.

“Buku Gombalnya Globalisasi yang adalah karya dari El Figson membuka pikiran saya bahwa negara yang berhaluan kiri yang memberi harapan keseteraan ternyata tidak benar-benar ada,” ucapnya.

Atas dasar ketertiban dan juga ketenteraman, Kejaksaan Agung berencana membentuk satuan tugas khusus pengawasan buku. Wacana tersebut didasarkan pada Pasal 69 UU 3/2017 mengenai sistem perbukuan yang memberi mereka kewenangan untuk melakukan itu.

Pembentukan satgas ini direncanakan sesudah razia buku oleh personel gabungan terdiri dari jaksa, polisi, dan juga tentara di berbagai daerah dalam beberapa tahun terakhir.

Pengawasan Buku

Akan tetapi juru bicara Kejagung yang bernama Mukri, mengklaim bahwa pengawasan buku oleh satgas ini bakal bergulir dalam sistem penilaian yang berimbang.

“Tidak hanya buku kiri, tapi juga radikalisme, misalnya aliran yang dilarang undang-undang,” ujar Mukri saat dihubungi beberapa waktu lalu.

“Ini pengamanan, bukan penyitaan, sebab konsep tersebut berdasarkan putusan dari MK harus melalui proses pengadilan.”

“Kami mengamankan lalu meneliti substansi buku. Kami menyerahkan ke ahli, kalau ternyata menyangkut komunisme atau anti-Pancasila, akan kami musnahkan. Akan tetapi kalau ada yang mencakup unsur pidana, kami akan serahkan ke Polri,” kata Mukri.

Sebelum satgas kejaksaan efektif bekerja, razia buku alternatif memaksa gerakan literasi akar rumput untuk berpikir dua kali untuk membahas atau untuk memajang bacaan nonarus utama.

Berbagai razia tersebut dinilai intimidatif dan juga dilakukan tanpa penilaian bahkan proses pengadilan.

Pegiat Perpustakaan

Rio yang adalah pegiat perpustakaan jalanan di Kebayoran, Jakarta, saat ini bersiasat agar gerakan literasinya terus berlangsung tanpa meninggalkan semangat kritis.

“Kami belajar dari kawan-kawan yang bukunya dirazia. Kami ada buku yang isinya alternatif, sekarang itu kami simpan dulu,” ujar Rio.

“Kami menampilkan buku yang umum, supaya publik akan terbiasa berliterasi. Kalau mereka ingin membaca buku tersebut, kami bersedia meminjamkan.”

“Intinya jangan sampai buku-buku tersebut bisa membuat umur perpustakaan kami tak panjang,” ucapnya.

Setiap sore akhir pekan, Rio dan juga beberapa kawannya memajang puluhan buku di atas halaman taman publik Jakarta Selatan. Mereka menamakan lapak itu Bear Garden supaya seluruh kalangan tak sungkan mampir dan membaca.

Inisiatif membuka perpustakaan jalanan ini muncul di berbagai kota. Seluruhnya swadaya, nonprofit, dan juga digerakkan muda-mudi.

Stigma Dan Razia

“Fokus kami ke buku anak-anak, puisi, novel, dan juga cerpen. Ada juga buku progresif, tetapi kami pilah sebab negara kita masih fobia simbol, sensitif pada buku kemerah-merahan,” ujar Rio.

Akan tetapi perlukah kita membaca dalam pengawasan dan kekhawatiran tentang stigma dan razia?

Menurut pengelola penerbit Marjin Kiri yang bernama Pradewi Tri Chatami, seluruh aktivitas terkait buku semestinya berlangsung ekspresif tanpa kekangan, termasuk di dalam proses penerbitannya.

Pradewi Tri Chatami berkata bahwa stereotip dan pembatasan bacaan di Indonesia terus ada meski produksi buku yang rendah dan tidak sebanding dengan jumlah penduduk.

Marjin Kiri adalah penerbit buku alternatif yang berbasis di Jakarta. Buku-buku mereka antara lain adalah Anarkisme: Perjalanan Sebuah Gerakan Perlawanan, Di Balik Marx: Sosok dan Pemikiran Freiderich Engles, sehingga Kekerasan dan Identitas.

“Kondisi perbukuan yang ada di Indonesia masih jauh dari kata bagus, ada razia padahal produksi buku tak seberapa,” tuturnya.

Sensus Perpustakaan Nasional RI

Merujuk sensus Perpustakaan Nasional Republik Indonesia setiap tahun produksi buku di Indonesia, dengan jumlah penduduk lebih dari 265 juta jiwa, rata-rata tak lebih dari 60.000 judul. Sementara dalam data Ikatan Penerbit Indonesia, angkanya berkisar antara 40.000 sampai dengan 45.000.

Bandingkan dengan Inggris, dengan penduduk 66 juta jiwa, pada tahun 2013 menerbitkan 184.000 buku atau Islandia yang sempat mengalami ‘ledakan buku’ di mana perbandingan buku baru dan jumlah warga mencapai 1:10.

Di tengah jumlah buku yang minim, Pradewi menyebutkan bahwa lembaganya berniat untuk menghadirkan alternatif bacaan bagi publik, terutama kalangan akademisi, mahasiswa, dan juga pelajar. Sayangnya, upaya tersebut berhadapan dengan pengawasan ketat pemerintah yang disebutnya tidak seharusnya ada.

Litelatur Pada Anak Remaja Kritis

“Sumber bacaan sangat luas. Orang seharusnya dibebaskan untuk memilih bacaan mereka, mau yang populer atau kiri. Biarkan anak muda untuk menentukan apa yang paling pas untuk mereka.”

“Saya tak mengerti mengapa aparat selalu mencurigai buku kiri, padahal terdapat buku Mein Kampf yang justru mendorong fasisme, ada buku Islam garis keras yang mengajak jihad dengan cara kekerasan.”

“Penyebaran buku mereka lebih masif dibandingkan kami. Tetapi itu tak pernah menjadi perhatian aparat. Apakah mereka dilindungi, saya tidak tahu?” tanya Pradewi.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan! Terimakasih sudah membaca!…

Literatur Di Pariwisata Yang Ada Di Dunia

Literatur Di Pariwisata Yang Ada Di Dunia – Pariwisata Dunia Dalam Literatur – Belum banyak tulisan sengaja yang dibuat untuk meninjau perkembangan dari riset kepariwisataan yang ada di dunia, terutama yang dipublikasikan di Indonesia, baik yang ditulis dalam Bahasa Indonesia maupun hasil terjemahan dari bahasa lain.

Begitu juga halnya dengan jurnal, meski telah banyak dipublikasikan di Indonesia, akan tetapi belum ditemukan satu jurnal yang membahas perkembangan riset kepariwisataan.

Berdasarkan hal tersebut, tulisan ini sengaja untuk mengangkat dinamika riset kepariwisataan di dunia. Harapannya agar bisa menjadi dasar serta mendorong penulisan yang lebih mendalam tentang topik serupa di masa mendatang.

Penelitian Kepariwisataan

Penelitian kepariwisataan baru berkembang pada awal abad yang ke 20 di Eropa. Sampai tahun 1930 an, pariwisata masih dicermati dan dikaji melalui kacamata ilmu-ilmu tradisional lainnya yang lebih tua, lebih berkembang, dan diakui masyarakat luas, seperti ilmu ekonomi, ilmu sosial, ilmu budaya, ilmu geografi, dan juga lain sebagainya. poker 99

Literatur Di Pariwisata Yang Ada Di Dunia1

Baru sejak tahun 1940-an, pariwisata diupayakan oleh sejumlah akademisi dan peneliti untuk diajarkan di universitas-universitas, yang melahirkan definisi-definisi dan juga teori-teori dari kepariwisataan serta berbagai penelitian kepariwisataan. www.mrchensjackson.com

Upaya tersebut baru membuahkan hasil pada awal milenium ini, dengan ditetapkannya pariwisata sebagai suatu keilmuan mandiri.

Dari lima literatur yang dipakai untuk penulisan ini, semuanya diterbitkan dalam periode waktu relatif baru, yakni antara 1989 hingga 2006. Hal tersebut disebabkan masih relatif barunya serta masih langkanya sumber-sumber tertulis yang mengangkat tentang dinamika riset kepariwisataan di dunia. Selain itu, data mengenai dinamika riset kepariwisataan masih sangat terbatas.

Dibandingkan dengan bahasan-bahasan yang lain, seperti aspek-aspek perencanaan dan juga pengelolaan kepariwisataan, bahasan mengenai riset kepariwisataan masih sangat kecil lingkupnya di dalam buku-buku teks mengenai kepariwisataan.

slot online Perbedaan tahun penerbitan buku-buku yang dipakai untuk tulisan ini tak mencerminkan perkembangan riset dari kepariwisataan secara kronologis. Masing-masing buku ini menjelaskan periode waktu dan bahasan mengenai riset kepariwisataan masing-masing.

Tahun 1989 (Tourism Development-Second Edition (Pearce, Addison Wesley Longman Limited)

Buku ini diterbitkan di Inggris sehingga pemikiran-pemikiran dan studi-studi kasusnya banyak mencerminkan tentang apa yang terjadi di Inggris.

Sekedar catatan, kepariwisataan modern lahir pada pertama kali di Inggris pada abad yang ke-16 dengan lahirnya the Grand Tourserta dilanjutkan oleh tur terorganisir (organized tour) yang digagas Thomas Cook pada abad yang ke-19.

Hal tersebut menjadikan Inggris sebagai salah satu negara kiblat riset dan edukasi kepariwisataan terkemuka di dunia.

Beberapa point penting dari buku ini adalah:

1. Pariwisata semakin berkembang menjadi sebuah topik penelitian bagi para peneliti dari berbagai disiplin ilmu selama dua puluh tahun terakhir (1970-an dan 1980-an), namun belum diterima secara luas sebagai sebuah ilmu tersendiri.

Pariwisata dipandang sebagai sebuah topik yang merupakan bagian dari ilmu geografi, ekonomi, manajemen, sosiologi, antropologi, dan lain-lain.

2. Pearce (1979) mengidentifikasi enam area sebagai topik penelitian pariwisata dari ilmu geografi, yaitu pola spasial sediaan (supply spatial pattern), pola spasial permintaan (demand spatial pattern), geografi resor (resort geography),

analisis pergerakan dan alur wisatawan tourist movement and flow analysis, judi slot online dampak pariwisata (tourism impacts), dan model kawasan wisatawan (tourist destination model).

Di tahun-tahun berikutnya (awal 1980-an), muncul topik-topik lebih variatif di sejumlah negara yang ada di dunia.

3. Dalam ilmu ekonomi, manajemen, dan juga pemasaran, suatu penelitian yang berhubungan dengan kepariwisataan muncul lebih awal dibanding yang terjadi dalam ilmu geografi tahun 1970-an, akan tetapi dalam dekade berikut kemunculannya tidak menunjukkan perubahan signifikan.

Kontribusi terhadap penelitian kepariwisataan dari sisi ekonomi dilakukan oleh Gray (1982), yang mengangkat topik pengukuran, analisis biaya-manfaat, alokasi sumber daya, dan juga pemanfaatan barang-barang publik dalam pengembangan kepariwisataan.

4. Dalam sosiologi kepariwisataan, Cohen tahun 1984 mengidentifikasi terdapat delapan pandangan sosiologis terhadap pariwisata, yaitu adalah pariwisata sebagai sebuah bidang jasa yang dikomersialkan, perjalanan yang didemokratisasikan,

sebuah bentuk kegiatan waktu luang yang modern, sebuah variasi modern dari ziarah tradisional, adalah sebuah pengungkapan tema-tema kebudayaan dasar, dan sebuah proses bersifat akulturatif, sebuah bentuk dari hubungan-hubungan etnis, dan sebuah bentuk neokolonisasi.

Cohen juga membagi empat isu prinsip, yaitu wisatawan, hubungan antara wisatawan dan penduduk lokal, struktur dan juga pemfungsian sistem kepariwisataan, dan konsekuensi pariwisata.

Menurut Graburn (1983), para ahli antropologi telah berfokus pada studi tentang dampak-dampak pariwisata terhadap penduduk lokal dan juga terhadap studi tentamg wisatawan itu sendiri.

5. Dari semua penelitian di tahun 1970an dan juga tahun1980an, topik mengenai dampak pariwisata terhadap berbagai aspek sesuai dengan latar belakang peneliti ialah yang paling banyak muncul.

Pada tahun 1995 (Tourism Analysis-A Handbook (Smith, Addison Wesley Longman Limited)

Sama seperti buku yang pertama, buku ini juga diterbitkan di Inggris. Dalam salah satu sub-bab-nya, buku ini membahas sedikit mengenai riset kepariwisataan, dengan beberapa point sebagai berikut:

1. Melihat riset pariwisata lewat berbagai macam perspektif, yakni human experience, social behavior, geographic phenomenon, resources, business, industry, dan juga intellectual debate.

2. Melihat isu-isu kontemporer di dalam riset kepariwisataan.

3. Meninjau tantangan-tantangan di dalam riset kepariwisataan, seperti kurangnya pengukuran yang bisa dipercaya untuk menjelaskan ukuran dan dampak pariwisata,

keberagaman industri pariwisata sehingga menimbulkan pertanyaan apakah pariwisata ialah sebuah industri tersendiri atau gabungan atas industri-industri terkait, kompleksitas spasial dan wilayah, dan juga tingginya tingkat fragmentasi.

Tahun 2004 (Tourism Management 3rd Edition (Leiper, Pearson Education Australia)

Buku yang diterbitkan di Australia ini ditulis oleh Leiper, salah satu penulis ternama pada bidang kepariwisataan yang terkenal dengan model Sistem Pariwisata dari sisi spasial-nya.

Buku ini pada umumnya membahas mengenai manajemen kepariwisataan yang bersifat komprehensif. Riset kepariwisataan ialah satu topik yang dibahas dalam salah satu sub babnya, dengan point-point sebagai berikut, yaitu:

1. Riset kepariwisataan dimulai 90 tahun yang lalu.

2. Sekitar pada tahun 1910, Picard dan juga von Scullard memerhatikan dampak ekonomi yang dihasilkan wisatawan, yang kebanyakan berasal dari Jerman dan Inggris, di Austria dan Swis dan mulai melakukan penelitian.

3. Pada 1930-an, sekelompok akademisi membentuk tim pertama yang tertarik untuk mempelajari pariwisata dari berbagai sudut pandang, seperti sosiologi, antropologi, dan ekonomi.

Belum ada studi tentang gambaran keseluruhan, namun apabila digabungkan, penelitian-penelitian itu menghasilkan suatu pandangan yang komprehensif dan menyeluruh.

4. Tahun 1940, didasari keyakinan dan keinginan untuk menjadikan pariwisata sebagai sebuah subjek di universitas-universitas, mendorong dua profesor di Universitas Berne untuk menciptakan definisi pariwisata secara formal

5. Tahun 1962, the Journal of Travel Research diterbitkan Universitas Boulder, Colorado, AS, sebagai yang pertama dalam hal riset berbasis statistik.

6. Pada tahun 1960-an, sebuah program edukasi dan riset pariwisata diluncurkan di Universitas Michigan, AS, di mana Robert McIntosh menulis teks utama pertama pada tahun 1972.

7. Tahun 1973, Jafar-Jafari mendirikan Annals of Tourism Research di Universitas Wisconsin-Stout, yang menggabungkan beberapa macam disiplin ilmu.

8. Di awal tahun 1970-an, Universitas Surrey di Inggris merupakan pionir dalam program studi pariwisata. Selain itu, universitas Surrey ini juga mempublikasikan buku teks yang berpengaruh berjudul Tourism Management.

9. Tiga jurnal yang disebut di atas, Journal of Travel Research, Annals of Tourism Research, dan Tourism Management, saat ini dianggap sebagai tiga riset pariwisata utama di dunia.

10. Di tahun 1980-an dan tahun 1990-an pariwisata telah menjadi tema riset dan pendidikan di banyak universitas dan kampus di seluruh dunia. Selain itu, banyak juga lembaga kursus yang menyediakan pendidikan keterampilan keterampilan.

11. Buku ini juga menyebutkan mengenai empat sumber bagi sebuah pembelajaran pariwisata, yaitu pengalaman seorang layperson, pengalaman kerja, pelatihan keterampilan, dan riset dan edukasi akademis. Buku tersebut juga menyebutkan karakteristik keempat sumber itu.

12. Buku ini juga menyebutkan mengenai tujuan dari riset dan pendidikan pariwisata.

Tahun 2006 (Tourism A Modern Synthesis (Page and Connell, Thomson, London)

Seperti buku ketiga di atas, buku ini juga diterbitkan di Australia dan pada umumnya membahas tentang manajemen kepariwisataan yang bersifat komprehensif. Riset kepariwisataan adalah satu topik yang dibahas dalam salah satu sub-bab-nya, dengan point-point sebagai berikut:

Literatur Di Pariwisata Yang Ada Di Dunia

1. Pariwisata saat ini sudah dianggap sebagai sebuah subjek studi akademik secara serius.

2. Sebelum tahun 1980-an, studi pariwisata dipandang oleh banyak akademisi dan analis sebagai suatu subjek yang dangkal (superficial) dan kurang berharga, tidak seperti subjek-subjek lain seperti sejarah, ekonomi, dan politik. Pariwisata sering sekali dianggap sebagai sebuah subjek pada tingkatan praktisi yang diajarkan untuk pada craft level.

3. Pada 1990-an, hal tersebut berubah. Pada saat ini, pariwisata diajarkan di banyak sekolah, kampus, politeknik, dan juga universitas yang ada di seluruh dunia, dengan berbagai kualifikasi mulai darilevel sertifikat hingga PhD, dan menjadi dewasa sebagai sebuah subyek.

4. Buku-buku teks yang telah membantu pendewasaan pariwisata saat ini kebanyakan ditulis dan diterbitkan pada tahun 1980-an hingga awal 1990-an (walau ada sejumlah kecil di tahun 1970-an dan di awal milenium).

5. Buku ini juga menyebutkan mengenai Annals of Tourism Research, Tourism Management, dan Journal of Travel Research yang memunculkan pariwisata sebagai sebuah subjek yang serius di tingkat vokasi, sarjana, dan juga pascasarjana yang ada di seluruh dunia.

6. Pada saat ini, edukasi pariwisata dilengkapi dengan sebuah kemajuan teknologi. Buku-buku teks pariwisata disebutkan sebagai media penting untuk diskusi tentang pariwisata, konsep, dan pengembangannya.

7. Buku-buku teks pariwisata yang tersedia ditulis melalui persepsi Amerika (Mathieson and Wall, 1982; Mill and Morrison, 1985; Murphy, 1985), Eropa (Foster, 1985; Cooper et al. 2005) atau Australasia (Pearce, 1995; Hall at al, 2003) atau Asia (Hall and Page, 2000) dan negara-negara berkembang atau masyarakat asli (Hall dan Page, 1996).

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan! Terimakasih sudah membaca!…

Inilah Buku Literatur Yang Wajib Di Baca.

Inilah Buku Literatur Yang Wajib Di Baca. – Berbagai Buku Literatur Terbaik di Dunia – Ingin menjelajahi sesuatu yang baru dalam sastra? Cobalah buku-buku terjemahan brilian dari bulan-bulan terakhir ini ditambah beberapa yang mungkin saja telah Anda lewatkan.

Membaca literatur bahasa asing adalah pengalaman yang membuka mata. Ini membawa Anda keluar dari zona nyaman kanon yang akrab dan menawarkan perspektif baru tentang dunia dan sejarahnya. Ini memungkinkan Anda memasuki pikiran dengan sudut pandang yang seringkali sangat berbeda dari sudut pandang Anda. Tapi yang paling penting, ini sangat menyegarkan. poker99

Rata-rata favorit pribadi para penggemar buku jelas adalah novel brilian karya Murcia of Bees karya Sofía Segovia. Ditulis secara ajaib, membawa Anda ke dunia keajaiban dan ledakan kekanak-kanakan dengan deskripsi alami yang kaya. Tapi, di atas semua itu, buku ini sama menariknya dengan yang tidak bisa dilakukan buku lain. https://www.mrchensjackson.com/

Salah satu buku pilihan bagi pecinta buku – Sungai Masaji Ishikawa di Kegelapan – diterbitkan oleh Amazon Crossing, penerbit terkemuka buku terjemahan pemenang penghargaan dan terlaris di AS. Pastikan untuk memeriksa daftar lengkap untuk beberapa perubahan halaman literatur dunia lainnya.

Daftar ini menunjukkan beberapa pilihan favorit bagi pecinta buku dari seluruh dunia, Brasil, Jepang, Korea Utara, Israel; ada seri fantasi yang brilian, finalis Man Booker yang membangkitkan pemikiran, seorang realis magis yang memikat, autobiografi yang mencekam, dan banyak lagi.

Baca terus untuk mengetahui judul mana yang membuat daftar.

Inilah Buku Literatur Wajib Di Baca
  • The Silver Music Box – Germany

Mina Baites, diterjemahkan oleh Alison Layland

Sebelum berangkat untuk bertugas di militer Jerman dalam Perang Dunia Pertama, Johann Blumenthal memberi putranya kotak musik perak yang indah, dibuat di toko perhiasan keluarganya. Untuk Paul, dengan cinta.

Tetapi sementara ayahnya mungkin tidak berhasil kembali, kotak musik akan tetap bersama keluarga selama beberapa generasi yang akan datang selama perjuangan keluarga untuk selamat dari kekejaman Perang Dunia II.

Kisah besar ini menunjukkan kelahiran Holocaust yang lambat dan mengerikan. Dengan tulisan yang indah, kejujuran yang tumpul, dan plot yang mencekam, dijamin mendidik, menyerap, dan membuat Anda merenung.

Kategori: Fiksi Perang

Panjangnya: 265 halaman

Peringkat rata-rata: 4,6 / 5 dari 1.731 ulasan pelanggan

  • The Murmur of Bees – Meksiko

Sofía Segovia, diterjemahkan oleh Simon Bruni

Ketika Nana Reja menemukan bayi terlantar yang tertutup jubah lebah yang berdengung dan memutuskan untuk membawanya pulang, kehidupan keluarganya selamanya berubah. Simonopio, dirusak oleh wajah yang cacat dan ditemani di mana-mana oleh segerombolan lebah yang bersenandung dengan lembut, bukanlah anak biasa. Dicium oleh iblis, beberapa penduduk desa berkata.

Tetapi keluarga barunya menyambutnya sebagai milik mereka dan segera, bahkan orang-orang kota yang paling percaya takhayul pun mulai menerimanya juga.

Ketika dia tumbuh dewasa, keajaiban lain mulai terungkap – ketika dia menutup matanya, Simonopio dapat melihat apa yang tidak dilihat orang lain: visi kenabian tentang apa yang akan datang, gambar yang indah dan berbahaya.

Misterius dan memukau, The Murmur of Bees adalah kesenangan gourmet untuk pecinta realisme magis dan satu membaca seumur hidup yang mempesona.

Kategori: Sejarah Fiksi Karibia & Amerika Latin, Fiksi Kota Kecil & Pedesaan

Length: 471 pages

Average rating: 4.6 / 5 based on 747 customer reviews

  • A River in Darkness: One Man’s Escape from North Korea – Japan / North Korea

Masaji Ishikawa, translated by Risa Kobayashi and Martin Brown

Half-Korean, half-Japanese. Not entirely one, not entirely another.

Masaji Ishikawa has felt like a stateless man for a long time. So when his family decided to move to North Korea, captivated by promises of broad job offers, brilliant education and higher status in society, thirteen-year-old Masaji hoped it would be a new beginning.

But where there should be heaven, there is neglected land. High status turned out to be the lowest social caste, and families were now alienated and looked down upon. Over the next thirty-six years were spent living under a totalitarian regime.

This strong, eye-opening memoir sounds like fiction taken directly from George Orwell’s novel.

Category: Biography of Social Activists

Length: 174 pages

Average rating: 4.6 / 5 from 4,587 customer reviews

  • The Elven – Germany

Bernhard Hennen dan James A. Sullivan, diterjemahkan oleh Edwin Miles

Mandred, seorang manusia dan Jarl dari sebuah desa bernama Firnstayn, sangat peduli dengan rakyatnya. Jadi setelah sebuah perahu misterius mulai membunuh hewan mereka satu per satu, ia berangkat untuk memburunya. Tetapi segera dia mengetahui ancamannya jauh, jauh lebih besar – dan bahwa manboar itu sebenarnya adalah iblis, yang tidak hanya membahayakan rakyatnya tetapi juga mengancam untuk menghancurkan jenis lain.

Putus asa, dia memohon bantuan Ratu Elf Emerelle. Bersama dengan dua pejuang terkuat di Albenmark: Farodin, petarung terberat, dan Nuramon, tabib terbesar, mereka memulai pencarian epik untuk menyelamatkan dunia mereka, dijalin dengan kesetiaan, kehormatan, pengkhianatan, pengampunan, dan gairah.

Novel fantasi yang brilian ini sudah dipuja di Jerman, dan sekarang novel ini mulai menggemparkan dunia juga. Sementara kadang-kadang akrab bagi mereka yang menikmati J. R. R. Tolkien atau George R. R. Martin, itu juga menyegarkan unik – membuatnya mutlak harus dibaca untuk pecinta fantasi.

Kategori: Dragons & Mythical Creatures Fantasy

Panjang: 765 halaman

Peringkat rata-rata: 4.4 / 5 dari 1.062 ulasan pelanggan

Inilah Buku Literatur Wajib Di Baca
  • The Price of Paradise – Spanyol

Susana López Rubio, diterjemahkan oleh Achy Obejas

Ini tahun 1947. Hanya membawa sekantong pakaian dan senyum penuh harapan di wajahnya, Patricio memutuskan untuk meninggalkan kehidupannya yang tidak memuaskan saat ini di Spanyol dan berangkat ke Havana, surga di bumi. Untungnya, ketampanan dan kepribadiannya yang magnetis berhasil membuatnya mendapatkan pekerjaan, dan kehidupan barunya yang menyenangkan dimulai.

Dengan kemewahan dan kemewahannya, Havana akan memikat semua orang. Ada VIP Hollywood. Ada politisi dan jutawan berpengaruh. Tetapi ada juga beberapa orang yang jalannya Anda tidak suka lewati, termasuk mafia berbahaya César Valdés.

Jadi, tentu saja, Patricio jatuh cinta dengan istri penjahat itu.

Kategori: Roman Sejarah Abad 20

Panjangnya: 374 halaman

Peringkat rata-rata: 4.4 / 5 dari 507 ulasan pelanggan

  • The Flying Mountain – Austria

Christopher Ransmayr, diterjemahkan oleh Simon Pare

Dua saudara lelaki Irlandia, Liam dan Pádraic, memutuskan untuk melakukan perjalanan seumur hidup mereka ke pegunungan Trans-Himalaya di Tibet timur, berencana untuk menemukan puncak Phur-Ri yang belum dijejali. Ini adalah kisah tentang dua pria yang, meskipun tidak memiliki kesamaan, saling mencintai. Siapa yang bertarung, yang tumbuh, yang belajar menerima. Tetapi hanya satu saudara yang akan pulang.

Apa yang membuat The Flying Mountain begitu unik adalah kenyataan bahwa itu seluruhnya terdiri dari ayat kosong – ‘garis terbang’, apa yang penulis suka menyebutnya. Terdaftar untuk Man Booker International Prize pada 2018, bacaan ini adalah sihir murni.

Panjangnya: 392 halaman

Peringkat rata-rata: 4.2 / 5 dari 212 ulasan pelanggan tentang Goodreads.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan! Terimakasih sudah membaca!…

Tempat Wisata Literatur Yang Ada Di Dunia

Tempat Wisata Literatur Yang Ada Di Dunia – Istilah buku sebagai jendela dunia memang benar adanya, sebab hanya dengan membaca kita dapat mengetahui segala sesuatu yang menakjubkan tentang dunia luar. Buku juga bisa membawa Anda ke tempat-tempat yang baru dan menarik, bahkan dunia yang sama sekali baru.

Di Hari Buku Dunia yang jatuh pada tanggal 23 Maret 2019 kali ini, Agoda akan membawa wisatawan dalam suatu perjalanan wisata literatur ke kota asal beberapa penulis favorit Anda, di mana beberapa di antara kota-kota tersebut sudah mengilhami karya-karya mereka yang paling signifikan. https://www.ardeaservis.com/

Karya Yang Paling Signifikan

Untuk liburan Anda berikutnya, lacak asal usul beberapa penulis favorit Anda dengan mampir ke kota asal mereka, di mana beberapa di antara kota-kota tersebut telah mengilhami karya-karya mereka yang paling signifikan.

Tempat Wisata Literatur Di Dunia11

Berikut ini adalah beberapa tempat di Asia yang harus dikunjungi oleh para pencinta buku:

Kobe, Jepang

Pahlawan Sastra: Haruki Murakami hasil Karya Terkenal: “Kafka on the Shore” dan “1Q84” terbitan Shinchosha. Dan Objek Wisata: Kuil Ikuta, Arima Onsen, Jembatan Akashi-Kaikyo. www.benchwarmerscoffee.com

Murakami dibesarkan di Kobe, menjadi latar beberapa kisahnya, seperti novel debutnya “Hear the Wind Sing”. Karya Murakami memiliki elemen surealis, seringkali tema melankolis dalam beberapa hal, yang mencerminkan keindahan,

menenteramkan yang dapat ditemukan di banyak kuil yang hening dan pemandangan alam yang menakjubkan di kota kecil yang berada di tepi laut ini. Rasakan sisi minimalis dari Kobe yang meneduhkan ketika Anda menginap di Arimakoyado Hataya Ryokan.

 Camarines Norte, Filipina

Pahlawan Sastra yaitu Ricky Lee dengan Karya Terkenal: “Para kay B” terbitan Philippine Writers Studio Foundation. Dan Objek Wisata Wajib: Kepulauan Calaguas, Pulau Apuao Grande, Pantai Bagasbas.

Di luar novelnya “Para kay B,” karya-karya Ricky Lee mencakup penulisan naskah film dan juga naskah drama. Dia sudah bekerja sama dengan beberapa sutradara yang ada di Filipina yang disegani seperti Lino Brocka dan Ishmael Bernal,

sobet dan bahkan sudah menerbitkan sebuah buku tentang penulisan skenario yang berjudul “Trip to Quiapo”, yang sejak diluncurkan sudah menjadi bahan ajar utama untuk perguruan dan sekolah tinggi ilmu komunikasi di Filipina.

Kunjungi kota kelahiran Lee di Camarines Norte yang berada di pusat Bicol, Filipina dan juga nikmati pantai-pantainya yang indah seperti yang terdapat di Pulau Apuao Grande dan gugusan pulau Calaguas.

Tetap nyaman dengan menjadikan One Platinum Hotel sebagai basis Anda pada saat berada di area tersebut.

 Pulau Belitung, Indonesia

Pahlawan Sastra yaitu Andrea Hirata dengan Karya Terkenal: Seri “Laskar Pelangi”. Dan Objek Wisata Wajib dikunjungi: Pantai Tanjung Kelayang, Museum Kata Andrea Hirata, Rumah Tradisional Belitung.

Novel terlaris karya dari Andrea Hirata, “Laskar Pelangi,” membawa kita kembali pada masa kecilnya dan juga perjuangan yang dihadapinya dalam mengejar mimpinya dari kota asalnya, Pulau Belitung.

sebobet Mampirlah di Museum Kata Andrea Hirata yang penuh dengan warna, yang adalah sebuah museum sastra yang didirikan oleh Hirata pada tahun 2010 untuk menginspirasi orang untuk mengejar impian mereka.

Jelajahi pulau yang menginspirasi kisah Hirata maka Anda akan menemukan pantai pasir putih yang indah dan perairan biru yang jernih. Habiskan malam Anda di Arumdalu Private Resort yang ada di Tanjung Pandan, Belitung.

 New York, Amerika Serikat

Pahlawan Sastra yaitu Jenny Han dengan Karya Terkenal: “To All the Boys I’ve Loved Before” terbitan Simon dan Schuster. Dan Objek Wisata Wajib: Empire State Building, Patung Liberty, Jembatan Brooklyn, Broadway

Walaupun Han pada awalnya berasal dari Virginia, masa waktu yang dihabiskannya di New York membentuk kariernya sebagai penulis fiksi dewasa muda. daftar sbobet Menginaplah di apartemen Jun New York Midtown III yang nyaman maka Anda akan merasa seperti berada di rumah sendiri saat Anda beristirahat sejenak dari perjalanan wisata Anda.

 Aracataca, Kolombia

Pahlawan Sastra yaitu Gabriel García Márquez dengan Karya Terkenalnya: “One Hundred Years of Solitude” terbitan HarperCollins, “Love in the Time of Cholera” terbitan Penguin Classics. Juga Objek Wisata Wajib: Casa Museo dan Casa del Telegrafista

Kota Aracataca dibangun pada sepanjang sungai dengan nama yang sama dan adalah kota kelahiran pemenang Penghargaan Nobel Kesusastraan Gabriel García Márquez. Desa Macondo di dalam novel terkenal García Márquez, “One Hundred Years of Solitude” adalah ilustrasi dari Aracataca.

Jelajahi rumah masa kecil dari García Márquez yang direkonstruksi menjadi museum dan Casa del Telegrafista pada saat berada di Aracataca, lalu beristirahatlah di Agoda Homes yang menawan di Parque Los Novios di Santa Marta, Magdalena, dimana Anda dapat mengunjungi Tayrona National Natural Park Kolombia yang terkenal.

 Edinburgh, Skotlandia

Pahlawan Sastra: J.K. Rowling dengan Karya Terkenal: Seri “Harry Potter” terbitan Bloomsbury. Dan Objek Wisata Wajib: Kastil Edinburgh, The Royal Botanic Gardens, Dynamic Earth, sbobetasia Underground Edinburgh, The Scotch Whisky Experience

Potterhead, berkumpullah! Walaupun Rowling lahir di Yates, Inggris, ia menulis sebagian besar buku Harry Potter semasa hidupnya di Edinburgh. Kunjungi kafe-kafe tempat dia dikatakan untuk menghabiskan waktunya untuk menulis, dan bermalamlah di Radisson Collection Hotel, Royal Mile Edinburgh yang trendi.

 Florence, Italia

Pahlawan Sastra yaitu Dante Alighieri dengan Karya Terkenal: “The Divine Comedy” dan “Vita Nuova” terbitan Penguin Classics. Objek Wisata Wajib: Gereja Santa Margherita dei Cerchi (gereja Dante), Ponte Vecchio, Piazza della Signoria dan Loggia dei Lanzi

Dianggap sebagai tempat kelahiran Renaisans, Florence ialah ibu kota budaya Italia, dan tempat di mana penyair Dante bertemu dengan cinta dalam hidupnya, Beatrice. Beatrice sudah menginspirasi beberapa karya terbesar Dante termasuk “Vita Nuova” dan “The Divine Comedy”.

Jelajahi Kota Tuscany yang romantis ini, dan mungkin Anda juga bisa menemukan cinta Anda! sbobetonline Domux Home Repubblica menawarkan sebuah akomodasi yang menyeimbangkan kehidupan modern dengan pesona Italia klasik

Tempat Wisata Literatur Di Dunia
 Istanbul, Turki

Pahlawan Sastra yaitu Orhan Pamuk dengan Karya Terkenal: “Snow” dan “The Museum of Innocence” terbitan Faber dan Faber. Juga Objek Wisata Wajib: Museum of Innocence, The Blue Mosque, Museum Hagia Sophia

Pamuk dianugerahi Penghargaan Nobel Kesusastraan tahun 2006 dan juga memegang prestise sebagai orang Turki pertama yang menerima Nobel. Kisah-kisahnya banyak didasarkan pada budaya dan juga politik Turki.

Dia juga mendirikan Museum of Innocence sebagaimana yang dia gambarkan dalam novelnya. Untuk mengalami masa berlibur di Turki yang benar-benar menyenangkan, menginaplah di Fer Hotel.

 Dubai, Uni Emirat Arab

Pahlawan Sastra yaitu Mohammad Al-Murr dengan Karya Terkenal: “Dubai Tales” dan “The Wink of the Mona Lisa” terbitan Motivate Publishing Dan Objek Wisata Wajib: Burj Khalifa, Palm Jumeirah

Lahir di Dubai, penulis cerita pendek pemenang penghargaan Mohammad Al-Murr sudah menerbitkan lebih dari 10 koleksi cerita pendeknya.

Sesuai dengan judulnya, “Dubai Tales” ialah kompilasi cerita yang mengisahkan liku kehidupan di Dubai, yaitu percampuran antara pemikiran modern dan kebanggaan yang kuat terhadap tradisi.

Apartemen dengan dua kamar tidur yang cantik di The Residences by Emaar juga menawarkan pemandangan megah Burj Khalifa, gedung pencakar langit setinggi 2.700 kaki, dan akan menjadi pilihan akomodasi yang sempurna saat Anda berada di Dubai.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan! Terimakasih sudah membaca!…

Novel Terpopuler Di Dunia Yang Pernah Ditulis

Novel Terpopuler Di Dunia Yang Pernah Ditulis – Beberapa Novel Yang Dianggap “Buku Terbesar Yang Pernah Ditulis” Para kritikus sastra, sejarawan, pembaca yang rajin, dan bahkan pembaca biasa, semuanya akan memiliki pendapat berbeda tentang novel mana yang benar-benar “buku terbaik yang pernah ditulis.”

Apakah ini novel dengan bahasa kiasan yang indah dan menawan? Atau seseorang dengan realisme kasar? Sebuah novel yang memiliki dampak sosial yang luar biasa? Atau yang lebih mempengaruhi dunia?

Berikut adalah daftar beberapa novel yang, karena berbagai alasan, telah dianggap sebagai karya sastra terbesar yang pernah ditulis.

Anna Karenina

Setiap penggemar cerita yang melibatkan subyek berair seperti perzinahan, perjudian, plot pernikahan, dan, yah, feodalisme Rusia, akan langsung menempatkan Anna Karenina di puncak daftar “novel terbesar” mereka.

Dan itu persis peringkat yang diterbitkan oleh majalah Time seperti novel itu sejak diterbitkan secara keseluruhan pada tahun 1878. Ditulis oleh novelis Rusia Leo Tolstoy, delapan bagian karya fiksi yang menjulang tinggi menceritakan kisah dua karakter utama:

tragis, ibu rumah tangga kecewa, tituler Anna, yang melarikan diri dengan kekasih mudanya, dan seorang pemilik tanah cinta bernama Konstantin Levin, yang berjuang dalam iman dan filsafat.

Tolstoy membentuk diskusi bersama tentang cinta, rasa sakit, dan keluarga dalam masyarakat Rusia dengan sejumlah tokoh yang dianggap sebagai manusia realistis.

Novel ini terutama revolusioner dalam perlakuannya terhadap wanita, menggambarkan prasangka dan kesulitan sosial saat itu dengan emosi yang hidup. https://www.ardeaservis.com/

Novel Terpopuler Di Dunia Yang Pernah Ditulis1
To Kill a Mockingbird

Harper Lee, yang diyakini sebagai salah satu penulis paling berpengaruh yang pernah ada, terkenal hanya menerbitkan satu novel (sampai sekuel kontroversialnya diterbitkan pada 2015 sebelum kematiannya). Lee’s To Kill a Mockingbird diterbitkan pada tahun 1960 dan menjadi klasik sastra segera. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Novel ini meneliti rasisme di Amerika Selatan melalui mata lebar polos dari seorang gadis muda pintar bernama Jean Louise (“Scout”) Finch. Karakter ikoniknya, terutama pengacara dan ayah Atticus Finch yang simpatik dan adil, berperan sebagai panutan dan mengubah perspektif di Amerika Serikat pada saat ketegangan mengenai ras sangat tinggi.

To Kill a Mockingbird mendapatkan Hadiah Pulitzer untuk fiksi pada tahun 1961 dan dibuat menjadi film pemenang Academy Award pada tahun 1962, memberikan kisah dan karakternya kehidupan lebih lanjut dan pengaruhnya terhadap lingkungan sosial Amerika.

The Great Gatsby

The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald dibedakan sebagai salah satu teks terbesar untuk memperkenalkan siswa pada seni membaca sastra secara kritis (yang berarti Anda mungkin telah membacanya di sekolah).

Novel ini diceritakan dari sudut pandang seorang pemuda bernama Nick Carraway yang baru-baru ini pindah ke New York City dan berteman dengan tetangganya yang kaya nouveau kaya dengan asal-usul misterius, Jay Gatsby.

The Great Gatsby memberikan pandangan orang dalam ke Zaman Jazz tahun 1920-an dalam sejarah Amerika Serikat sementara pada saat yang sama mengkritik gagasan “Mimpi Amerika.”

Mungkin aspek yang paling terkenal dari novel ini adalah sampulnya wajah yang tajam diproyeksikan ke langit malam biru gelap dan cahaya dari lanskap kota gambar yang juga ditemukan, dalam konfigurasi yang sedikit berbeda, dalam teks itu sendiri sebagai kunci simbol.

One Hundred Years of Solitude

Almarhum penulis Kolombia Gabriel García Márquez menerbitkan karyanya yang paling terkenal, One Hundred Years of Solitude, pada tahun 1967.

Novel ini menceritakan kisah tujuh generasi keluarga Buendía dan mengikuti pembentukan kota mereka Macondo hingga kehancurannya bersama dengan yang terakhir keturunan keluarga.

Dalam bentuk fantastik, novel ini mengeksplorasi genre realisme magis dengan menekankan sifat luar biasa dari hal-hal biasa sementara hal-hal mistis terbukti umum. Márquez menyoroti prevalensi dan kekuatan mitos dan cerita rakyat dalam menghubungkan sejarah dan budaya Amerika Latin.

Novel ini memenangkan banyak penghargaan untuk Márquez, memimpin jalan menuju penghormatan akhirnya atas Hadiah Nobel untuk Sastra pada tahun 1982 untuk seluruh badan kerjanya, yang Seratus Tahun Kesendirian sering dipuji sebagai yang paling berjaya.

A Passage to India

E. M. Forster menulis novelnya A Passage to India setelah beberapa kali perjalanan ke negara itu di awal kehidupannya. Buku ini diterbitkan pada tahun 1924 dan mengikuti seorang dokter Muslim India bernama Aziz dan hubungannya dengan seorang profesor bahasa Inggris, Cyril Fielding, dan seorang guru sekolah bahasa Inggris bernama Adela Quested.

Ketika Adela percaya bahwa Aziz telah menyerangnya saat dalam perjalanan ke gua-gua Marabar di dekat kota fiktif Chandrapore, di mana cerita itu dibuat, ketegangan antara komunitas India dan komunitas kolonial Inggris meningkat.

Kemungkinan persahabatan dan hubungan antara orang-orang Inggris dan India, terlepas dari perbedaan budaya dan ketegangan kekaisaran mereka, dieksplorasi dalam konflik.

Deskripsi penuh warna dari alam, lanskap India, dan kekuatan figuratif yang mereka berikan dalam teks memantapkannya sebagai karya fiksi yang hebat.

Invisible Man

Sering bingung dengan novella-fiksi ilmiah H.G. Wells dengan nama yang hampir sama (hanya mengurangkan “The”), Ralph Ellison’s Invisible Man adalah novel inovatif dalam ekspresi identitas untuk pria Afrika-Amerika.

Narator novel, seorang pria yang tidak pernah disebutkan namanya tetapi percaya bahwa dia “tidak terlihat” bagi orang lain secara sosial, menceritakan kisah kepindahannya dari Selatan ke perguruan tinggi dan kemudian ke New York City.

Di setiap lokasi ia menghadapi kesulitan dan diskriminasi yang ekstrem, jatuh ke dalam dan keluar dari pekerjaan, hubungan, dan gerakan sosial yang dipertanyakan dalam pola pikir yang patuh dan halus.

Novel ini terkenal dengan gaya penulisan sureal dan eksperimentalnya yang mengeksplorasi simbolisme seputar identitas dan budaya Afrika-Amerika. Invisible Man memenangkan Penghargaan Buku Nasional AS untuk Fiksi pada tahun 1953.

Don Quixote

Don Quixote karya Miguel de Cervantes, mungkin karya sastra Spanyol yang paling berpengaruh dan terkenal, pertama kali diterbitkan secara penuh pada tahun 1615.

Novel ini, yang secara teratur dianggap sebagai salah satu karya sastra terbaik sepanjang masa, menceritakan kisah tentang seorang pria yang mengambil nama “Don Quixote de la Mancha” dan mulai terobsesi dengan novel romantis tentang ksatria untuk menghidupkan kembali kebiasaan dan menjadi pahlawan sendiri.

Karakter Don Quixote telah menjadi idola dan agak bersifat arketipe, memengaruhi banyak karya seni, musik, dan sastra sejak publikasi novel. Teks itu sangat berpengaruh sehingga sebuah kata, quixotic, berdasarkan karakter Don Quixote, diciptakan untuk menggambarkan seseorang yang,

“sangat tidak praktis terutama dalam mengejar cita-cita; terutama: ditandai oleh ide-ide romantis yang tinggi atau tindakan yang sangat sopan. ”

Beloved

Novel spiritual dan menghantui Toni Morrison tahun 1987 Beloved menceritakan kisah seorang budak yang melarikan diri bernama Sethe yang telah melarikan diri ke Cincinnati, Ohio, pada tahun 1873.

Novel ini menyelidiki trauma perbudakan bahkan setelah kebebasan diperoleh, yang menggambarkan rasa bersalah dan rasa sakit Sethe. setelah membunuh anaknya sendiri, yang dia beri nama Beloved, agar dia tidak hidup sebagai budak.

Seorang tokoh spektral muncul dalam kehidupan karakter dan pergi dengan nama yang sama dengan anak itu, mewujudkan kesengsaraan dan kesulitan keluarga dan membuat perasaan dan masa lalu mereka tidak bisa dihindari.

Novel ini dipuji karena membahas efek psikologis perbudakan dan pentingnya keluarga dan komunitas dalam penyembuhan. Kekasih dianugerahi Hadiah Pulitzer untuk fiksi pada tahun 1988.

Novel Terpopuler Di Dunia Yang Pernah Ditulis
Mrs. Dalloway

Mungkin novel yang paling istimewa dari daftar ini, Ny. Dalloway dari Virginia Woolf menggambarkan suatu hari dalam kehidupan seorang sosialita Inggris bernama Clarissa Dalloway.

Menggunakan kombinasi narasi orang ketiga dan pemikiran berbagai karakter, novel ini menggunakan gaya aliran kesadaran sepanjang jalan. Hasil dari gaya ini adalah pandangan yang sangat pribadi dan terbuka ke dalam benak para karakter, dengan novel ini sangat bergantung pada karakter daripada plot untuk menceritakan kisahnya.

Pikiran para tokoh termasuk penyesalan dan pemikiran masa lalu yang konstan, perjuangan mereka dengan penyakit mental dan tekanan pasca-trauma dari Perang Dunia I, dan efek dari tekanan sosial. Gaya, subjek, dan pengaturan waktu novel yang unik menjadikannya salah satu karya paling dihormati dan paling dihormati sepanjang masa.

 Things Fall Apart

Kanon Barat “sastra besar” sering berfokus pada penulis yang datang dari Amerika Utara atau Eropa dan sering mengabaikan penulis ulung dan karya sastra luar biasa dari bagian lain dunia. Chinua Achebe’s Things Fall Apart, yang diterbitkan pada tahun 1958,

adalah salah satu karya sastra Afrika yang harus mengatasi bias dari beberapa kalangan sastra dan yang telah mampu mendapatkan pengakuan di seluruh dunia meskipun itu.

Novel ini mengisahkan seorang lelaki Igbo bernama Okonkwo, menggambarkan keluarganya, desa di Nigeria tempat ia tinggal, dan dampak kolonialisme Inggris terhadap negara asalnya. Novel ini adalah contoh dari sastra postkolonial Afrika,

sebuah genre yang telah tumbuh dalam ukuran dan pengakuan sejak pertengahan 1900-an sebagai orang Afrika telah dapat berbagi kisah-kisah imperialisme mereka yang sering tidak pernah terdengar dari perspektif yang dijajah. Novel ini sering ditugaskan untuk membaca dalam kursus sastra dunia dan studi Afrika.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan! Terimakasih sudah membaca!…